Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar dimana siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Jadi suatu laboratorium sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan mutu serta sistem pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Dalam kenyataannya tidak setiap sekolah telah memiliki laboratorium yang sesuai dengan kriteria–kriteria laboratorium yang baik. Sebagai calon seorang guru sains (IPA) haruslah tahu dan mengerti tentang laboratorium yang baik, dengan harapan ketika kita terjun di sekolah – sekolah yang belum memiliki laboratorium kita dapat mengajukan pembangunan laboratorium yang baik.
Mata kuliah organisasi laboratorium yang diajarkan pada semester tiga prodi Pendidikan Sains Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya menuntut kami untuk mengetahui dan memahami kriteria laboratorium yang baik. Nah.. Berikut ini merupakan rancangan labolatorium impian kami :)
Nb: Klik pada gambar untuk memperbesar
1. Letak Bangunan : Labolatorium didirikan terpisah agak jauh dari atau pada satu ujung kelas agar bau tidak sedap dan suara gaduh yang mungkin ditimbulkan tidak mengganggu ruang kelas yang lain. Letak bangunan dipilih sedemikian rupa sehinnga angin tidak bertiup ke arah ruang-ruang kelas
2. Sebaiknya labolatorium di kelilingi oleh sebidang kebun yang cukup luas yang di tanami tubuhan peneduh
3. Labolatorium membujur dari timur ke barat
4. Kapasitas : 35 – 40 Orang
5. Ruangan dalam labolatoriun :
- Ruang Praktik : 14 x 8 m
- Ruang Persiapan : 4 x 4 m
- Ruang Penyimpanan : 4 x 4 m
6. Cendela : di lengkapi trali besi dan engsel tekuk. Serta di pasang korden hitam untuk menggelapkan. Bagian atas cendela juga terdapat Ventilasi
7. Sepanjang dinding di bawah cendela di pasang meja yang melekat dinding dengan ukuran tinggi 75 cm dan lebar 70 cm. Di bagian bawahnya dapat di bangun alamari-almari kecil tempat penyimpanan material
8. Pintu : Daun pintu dapat membuka keluar
9. Lantai : Lantai ruangan tidak licin (non-slip florring)
10. Meja Kerja : Ukuran p x l x t = 120 x 70 x 75 cm
11. Bangku : Tanpa sandaran dengan tinggi antara 50-55 cm
12. Almari besar : Sebagai tempat penyimpanan peralatan dan bahan. Ukuran 120 x 30 x 180 cm. Sebaiknya tempat penyimpanan alat dan bahan di pisahkan untuk menghindari korosi. Misalnya bahan di letakkan di ruang penyimpanan sedangkan alat di letakkan di ruang praktik.
13. Perlengkapan Labolatorium :
- Bak cuci dengan kran air yang di pasang cukup tinggi agar memudahkan bila mengisi botol-botol besar
- Listrik dari tegangan 110 v -220 v. Stop kontak dan fitting harus di beri tanda pengenal yang jelas
- Tempat sampah dapat terbuat dari kayu, seng, plastik atau bambu. Ada tiga macam tempat sampah yang di beri tanda A, B, C atau warna merah, biru, hijau untuk membedakan tempat sampah kering, basah, dan pecahan kaca
- Alat pemadam kebakaran diletakkan sedekat mungkin dengan pintu. Bisa juga di ganti dengan tiga bak berisi pasir bersih
- Kotak P3K
- Telepon
0 comments:
Post a Comment